Selasa, 16 Februari 2016

Salam Dariku Untukmu Nyonya

Masih Tulisan Dalam Perempuan Itu, Adalah Aku?

      Mungkin ribuan huruf untuk menjelaskan kebencianmu atas namaku tak cukup disediakan dari A-Z. Bila saja masih ada huruf-huruf lainnya aku yakin itu akan menjadi susunan kalimat dengan bebas dan lantang untuk mencerca. Nyonya Jelita, ingin sekali aku menjelaskan betapa menjadi perempuan itu melelahkan. Andai saja kita masih memiliki waktu untuk berbagi cerita, Mungkin kita bisa saling melemparkan senyum. Sayangnya waktu kita terlalu sempit, hingga kini tanpa mengenal sudah mampu membuatmu begitu membenci. Aku tidak pernah mengerti mengapa kau begitu membenci aku, apa salahku? Apa aku pernah datang merusak kebahagianmu? Bila ia pernah katakan saja barangkali aku akan tahu diri. jangan menghakimi lantas merusak Jelitamu nyonya. Bagaimana pun aku adalah seorang perempuan, sedikit atau banyaknya aku akan pernah memiliki perasaan tak sudi untuk di jadikan sampingan. Nyonya jangan pernah merasa terusik dengan hadirku, sesungguhnya aku bukan siapa-siapa dimata Tuanmu. Atau yang kau sebut kekasih. Aku hanya seseorang yang pernah begitu dekat hingga terhempas ketika kau datang untuk menjemput.

Jangan. Jangan pernah ..

Merusak hatimu hanya karena takutnya kehilangan. Aku memahami betul hatimu, tidak mungkinlah rasanya seorang perempuan seperti aku ini bisa menggantikan letakmu pada si Tuan. Nyonya aku kini sedang gamang, bagaimana tidak terlalu banyak nyonya-nyonya lain seenaknya menilai aku ini dan itu. Mengapa menjadi perempuan itu begitu sulit? Ia mampu menjadi terbaik-baiknya dan terburuk CIPTAAN.

Nyonya yang pernah begitu membuat aku iri. Sekarang aku ingin membukanya disini, tulisan yang sudah aku tenggelamkan beberapa tahun silam. Kau harusnya cukup saja menjaga hati Tuanmu kini tak perlu sibuk menjaganya dari perempuan-perempuan yang mungkin kau anggap sama semuanya. Sebab, kau pernah mendapatkan hatinya, pernah begitu membuatnya tergila-gila hingga jatuh mencintai. Sebab dari beberapa perempuan Nyonya lah yang menjadi tujuannya. Apa yang salah kini? Bukan sebab ada perempuan lain yang mengusik. Tetapi ada sesuatu yang salah antara hati kalian. Aku hanya ingin mengatakan ini padamu jagalah Tuanmu baik-baik dengan membuatnya dihargai. Terkadang titik jenuh seseorang adalah ketika ia merasa tak dibutuhkan lagi.


Salam dariku untukmu Nyonya, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar