Masih Tulisan Dalam Perempuan Itu, Adalah Aku?
Mungkin
ribuan huruf untuk menjelaskan kebencianmu atas namaku tak cukup disediakan
dari A-Z. Bila saja masih ada huruf-huruf lainnya aku yakin itu akan menjadi
susunan kalimat dengan bebas dan lantang untuk mencerca. Nyonya Jelita, ingin
sekali aku menjelaskan betapa menjadi perempuan itu melelahkan. Andai saja kita
masih memiliki waktu untuk berbagi cerita, Mungkin kita bisa saling melemparkan
senyum. Sayangnya waktu kita terlalu sempit, hingga kini tanpa mengenal sudah
mampu membuatmu begitu membenci. Aku tidak pernah mengerti mengapa kau begitu
membenci aku, apa salahku? Apa aku pernah datang merusak kebahagianmu? Bila ia
pernah katakan saja barangkali aku akan tahu diri. jangan menghakimi lantas
merusak Jelitamu nyonya. Bagaimana pun aku adalah seorang perempuan, sedikit atau
banyaknya aku akan pernah memiliki perasaan tak sudi untuk di jadikan
sampingan. Nyonya jangan pernah merasa terusik dengan hadirku, sesungguhnya aku
bukan siapa-siapa dimata Tuanmu. Atau yang kau sebut kekasih. Aku hanya
seseorang yang pernah begitu dekat hingga terhempas ketika kau datang untuk
menjemput.
Jangan. Jangan pernah ..
Merusak hatimu hanya karena takutnya
kehilangan. Aku memahami betul hatimu, tidak mungkinlah rasanya seorang
perempuan seperti aku ini bisa menggantikan letakmu pada si Tuan. Nyonya aku
kini sedang gamang, bagaimana tidak terlalu banyak nyonya-nyonya lain
seenaknya menilai aku ini dan itu. Mengapa menjadi perempuan itu begitu sulit? Ia
mampu menjadi terbaik-baiknya dan terburuk CIPTAAN.
Nyonya yang pernah begitu membuat aku
iri. Sekarang aku ingin membukanya disini, tulisan yang sudah aku tenggelamkan
beberapa tahun silam. Kau harusnya cukup saja menjaga hati Tuanmu kini tak
perlu sibuk menjaganya dari perempuan-perempuan yang mungkin kau anggap sama
semuanya. Sebab, kau pernah mendapatkan hatinya, pernah begitu membuatnya
tergila-gila hingga jatuh mencintai. Sebab dari beberapa perempuan Nyonya lah
yang menjadi tujuannya. Apa yang salah kini? Bukan sebab ada perempuan lain
yang mengusik. Tetapi ada sesuatu yang salah antara hati kalian. Aku hanya ingin
mengatakan ini padamu jagalah Tuanmu baik-baik dengan membuatnya dihargai. Terkadang
titik jenuh seseorang adalah ketika ia merasa tak dibutuhkan lagi.
Salam dariku untukmu Nyonya,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar