Setiap orang yang aku tahu selalu menunggu pelangi datang
begitu mengagumi pelangi sebab pesonanya yang teramat hebat. Pelangi sebutannya
begitu, cantik rupanya, cerdas dan mempesona banyak mata. Tidak ada yang tak
suka dengan Pelangi. Tidak ada yang tak mengagumi seorang Pelangi termasuk aku
dan dirimu pastinya Tuan.
Tuan pernah begitu mengagumi Pelangi, setahuku seperti itu.
Sampai di buat begitu cinta dengan pesona pujaan hati. Pelangi, sebut saja
namanya itu. Pelangi memiliki warna indah dengan susunan yang sempurna. kata orang ia merupakan tangga para bidadari untuk turun ke bumi. Ah, begitu spesialnya Pelangi sampai mampu berteman dengan bidadari cantik. lagi-lagi semua orang membicarakan Pelangi dengan keberadaannya yang datang tiba-tiba.
Pelangi memang begitu banyak yang mengagumi, namun tak pernah
ada yang tahu kapan ia datang. Pelangi memang membawa indah warna yang sempurna
namun sayang, ia datang tak pernah untuk setia. Hanya membagi pesona lalu
meninggalkan cinta pada hati yang kesepian. Pelangi, aku begitu ingin menjadi
pelangi dulunya. Namun aku mengerti cinta yang sebenarnya bukan seperti itu. Kau
harus berada di waktu yang di butuhkan tanpa perlu menginginkan untuk dilihat.
Lalu, bagaimana dengan Senja?
tak begitu banyak orang menyukai hadirnya sebab dengan datangnya Senja. Gelap akan segera hadir lalu mengunci hati-hati yang bahagia kata banyak orang. Senja terkadang malang ku lihat, tak banyak yang mau menikmati hadirnya. seolah ia bukanlah hal yang beharga sama sekali. orang-orang terlalu takut dengan gelap sehingga memilih bersembunyi di dalam rumah ketika senja datang . Senja? apa yang salah dengannya.
Senja yang selalu hadir setiap hari ketika matahari mulai kelelahan seharian menyinari bumi. lalu senja dengan ikhlas menjadi tangga pergantian untuk bulan datang. lalu tak ada yang melihatnya.
Namun bagiku, senja istimewa ..
meski tak pernah ada yang menantinya layaknya pelangi, ia tak pernah ingin untuk berhenti datang menjadi tangga. bagaimana kalau tak ada senja? lalu matahari langsung berebut posisi dengan Bulan? bukankah itu rumit?
Nah seperti itulah diriku, mungkin nantinya untukmu Tuan.
sebab begini Tuan.
Tuan, Mungkin aku tak akan bisa mempesona layaknya pelangi. Membuat
kekaguman dan kebanggan pada hatimu. Tetapi aku selalu menjadi senja yang
setiap soremu akan datang tanpa kau minta. Sebab aku akan datang, tunggu aku
saja di tempat kau berdiri kini.
Meski warnaku tak sebanyak pelangi. Tetapi aku akan memberi
pancaran yang berbeda bila saja kau mau. Kau lepas ilusimu tentang Pelangi,
agar warnaku tak mati dibuatnya.
#30DWC14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar