Tuan,
tidak pernah ada yang bisa kita tahu bagaimana masa depan akan membawa
masing-masing hati. Tidak pernah juga kita tahu bagaimana cara Tuhan bisa
membolak balikan hati manusia. Aku pernah begitu merasakannya, bagaimana
mengagumi seseorang hingga titik puncak lalu merasa dia biasa saja hingga titik
terendah.
Bukankah
manusia adalah seorang hamba? Sedang Tuhan yang sebenarnya memiliki segalanya
termasuk benda bernama hati.
Tuan, ini adalah perihal seorang hamba yang tidak paham apa itu jalan yang benar-benar atau bahkan sebuah jalan yang salah. sebab seorang hamba tidak di pantaskan untuk belagak tahu.
Tuan,
aku pernah meminta pada Tuhan untuk mempertemukan kita di titik terdekat dimana
waktu telah tepat adanya. Doa-doa malam yang selalu aku minta untuk mendekatkan
aku pada sosok yang mampu membawa aku dalam cintanya dengan baik. Untuk masa
kini dan kelak hingga hari kebangkitan. Apakah itu terlalu muluk? Banyak yang
mengatakan aku terlalu mendongeng dalam hidup. Tuan, tidak ada dongeng yang
nyata. Aku hanya berharap memiliki sosok itu nanti bukan tanpa usaha. Tanpa kata
tak ikhlas, aku mencoba berbenah diri untuk dipertemukan sosok itu nantinya. Dia
yang mencintai aku dengan penuh, sebagaimana Ali mencintai Fatimah. Lalu,
mampukah aku menjadi Fatimah? Ketika sosok Ali ku harapkan?. Mungkin aku tak
akan sebaik dan semulia Fatimah namun aku akan menjadikan diriku perempuan
dengan usaha terbaik menuju Fatimah pada lelakiku kelak.
Aku
selalu berharap Tuhan membantu aku dengan menyeret paksa bila semua jalan yang
aku anggap benar ternyata adalah salah. meminta Tuhan memalingkan aku dan
memberi kelapangan besar. Aku hanyalah seorang hamba yang tak mengerti mana
baik dan benar. Aku hanya ingin memasrahkan kekerasan hatiku bila aku salah.
Tuan,
pertemuan itu aku selalu harapkan. Doa-doa malamku tak pernah kenal lelah
menuju langit berharap Tuhan mendengar dan mengabulkan.
Mendoakanmu
itulah tugasku, setelah doa-doa keselamatan kedua orang tuaku tentunya.
Tugasku
kali ini mungkin hanya perihal doa, sebelum nantinya tugas sesungguhnya aku
emban.
Mendoakan
agar jalan yang kau tempuh tak cukup sulit, agar kau tak lelah dalam
mencapainya. Garis sesungguhnya bukan pula hanya sebuah doa dan usaha, tetapi
ketetapan-Nya.
#30DWC10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar