Malam ini ntah kenapa kamu
tiba-tiba menghapiriku lalu bertanya. Sedangkah kamu jatuh cinta? Alangkah
terkejutnya aku. Kata-kata itu terus bersendau gurau di telinga dan kepalaku.
Apa yang harus aku katakan ketika kamu bertanya apakah aku jatuh cinta? Kali
ini aku akan mempermainkan perasaan. Aku jawab Tidak.
Lalu..
kamu bertanya lagi sedangkah kamu jatuh cinta? ..
Aku
jawab Tidak.
Kamu diam dan menampilkan wajah yang kecewa. Itu sangat lucu, kamu
kelihatan lebih manis seperti itu. Tetapi, kamu pergi tanpa berkata apa-apa.
Aku yang bertanya kali ini, Apa kamu pura-pura tidak tahu? Atau kamu
memang tidak tahu? Setiap sudut mata selalu memperhatikan gerakmu. Kadang, mata
ini memaksa aku untuk melihatmu dengan jelas tanpa harus memakai sudut mataku.
Tapi, aku takut jika nanti kamu merasa risih dengan tatapanku atau orang lain
berfikir aku menggodamu.
Apa
kamu pura-pura tidak tahu? Ketika puluhan panggilan, ku biarkan agar kamu
terbangun? Aku senang ketika mendengar suara bangun tidurmu. Terasa suaramu
lebih indah dari “ Bon Jovi “ sekalipun. Bukankah, ini lucu kamu bertanya
apakah aku jatuh cinta? Sedangkan yang aku harapkan kamu berkata “ Aku jatuh
cinta padamu”.
Apa
Kamu pura-pura tidak tahu? Ketika balasan-balasan pesan singkatmu ku balas
dengan cepat. Itu petanda, bahwa aku menunggu pesan singkatmu lalu namamu
tertera di layar handphoneku.
Apa
kamu pura-pura tidak tahu? Atau kamu menghindar dari hal itu?
Maaf,
kalau rasa sukaku sebegini mengganggumu, sampai kamu pura-pura belagak tidak
tahu. Bagaimana mungkin ini cinta, jika aku merasa takut kalau nanti kamu tahu
dan segalanya berubah.
Bagaimana
ini di sebut cinta? Ketika aku sembunyi-sembunyi begini tapi aku berharap kamu
tahu.
Ah,
sudahlah sayang. Aku akan memperhatikanmu dari jauh. Melihatmu duduk disana,
dengan begitu aku akan aman dengan semua rasa takutku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar