Permen Kecil

Permen Kecil
Siap-siaplah menikmati permen kecil jangan di bawa perasaan nanti bisa jatuh di buat cinta sebab Meski hanya permen kecil akan menjadi pemanis dalam hidupmu.

Jumat, 24 Oktober 2014

Can't see Can't Hear But Love



You can’t see ... You can’t hear ... But, I love you ....
You Can’t see..
Kamu tidak akan bisa melihatku di gelapnya malam karena aku adalah bintang kecil yang mencoba menatapmu dari kejauhan. Aku juga dihalang oleh bintang-bintang yang ada dilangit untuk menerangimu. Itulah aku.
Kamu tidak akan bisa melihatku, Karena aku hanya bintang kecil yang mencoba menerangimu. Ya, cahayaku hanya kecil ada atau tidaknya aku tetap sama saja. Tapi, aku ingin menerangimu.
Atau, apa perlu aku jadi Mentari, kata Bapak mentari berbeda dengan matahari. Mentari adalah cahaya yang akan selalu meneduhkan bumi seperti aku yang selalu jadi mentari untuk bapak. Aku juga ingin menjadi mentari untuk seseorang yang akan menjadikan aku hal penting dalam hidupnya. Andai itu kamu.
Hari ini aku juga ingat di suatu hari, bagaimana cara kita mengenal dan bertemu. Kamu, tubuh yang tidak terlalu tinggi dengan kacamata minus menghiasi wajahmu. Meski kamu terlihat aneh ada titik dimana aku terpesona oleh sikapmu. Aku sangat merindukanmu, bahkan saat seperti ini aku sangat merindukanmu. Aku ingin mengingatnya sepanjang hari dan waktu, namun dengan kejamnya aku terpaksa tidak mengingatmu sama sekali. Karena aku sekarang ada dilangit jauh darimu hadirku pun hanya malam hari tanpa kau sadari karena terlalu banyak bintang-bintang indah yang bisa kau tatap dari bumi.
You can’t Hear
Kamu tidak akan bisa mendengar suaraku, karena aku hanya suara semu yang hanya bisa didengar oleh kelalawar. Itulah aku.
Tapi menyenangkan saat aku menyukai seseorang sepertimu bahkan hidup akan terasa lebih bewarna. Ada gelombang-gelombang suara membuat bunyiku sedikit bewarna.  Hari itu mungkin kita tidak saling berkenalan tapi pada hari yang sama kita bertemu lagi di perpustakaan. Aku sangat mengenalimu dalam jarak pandang yang jauh sekalipun aku tau itu kamu. Tapi sayang seorang aku tidak cukup berani untuk menyapa, akhirnya aku cuma pura-pura tidak melihatmu.
          Beberapa kali kita berpapasan tapi saling tegurpun tidak pernah, bahkan aku hanya pura-pura tidak melihatmu. Aku juga sering datang menghampiri tempatmu untuk beberapa keperluan. Sering aku melihatmu, lalu kita selisih jalan tapi tidak pernah sekalipun bertegur sapa. Bagaimana untuk bertegur sapa, memberanikan untuk tersenyumpun aku takut. Mungkin aku terlalu cepat menyukaimu yang baru saja aku kenal tapi aku tidak akan bisa mengatur kapan dan untuk siapa aku jatuh cinta, bukan?
          Sebenarnya, sejak pertama mengenal secara tidak sengaja aku sudah tertarik kepada kepribadianmu yang sulit di tebak dan sangat misterius. Bagaimana tidak, mungkin kamu selalu ingin memperlihatkan dirimu yang berengsek dari luar tetapi aku selalu tidak yakin kamu seperti itu. Aku juga heran, aku memang tidak mengenalmu. Aku hanya tau namamu saja tapi sebegini yakin aku itu salah. Tapi itu tidak masalah untukku, karena bagiku kamulah inspirasi manis yang akan menjadi rahasia sampai nanti. Biarkan dunia kita sekarang berbeda, biar kamu dengan duniamu sekarang tanpa tau siapa aku. Lalu aku juga yang hanya bisa sedikit menjadikan dirimu rasa dan rahasia.
Kamu adalah arti setiap kata yang aku tulis. Kali ini ku dengar kamu sedang patah hati karena kekasihmu. Kalau saja itu aku, tidak akan rasanya aku menyia-nyiakanmu sayang. Kemarilah, kita mainkan layang-layang bersama akan ku lepas masalahmu dan kita akan bermain main sampai kau lupa cara menurunkan layang-layang itu.
          Kenapa aku selalu ingin berdiri dalam titik aman dan menyenangi bersembunyi. Karena, kepopuleranmu banyak bintang-bintang yang indah berbicara tentangmu, sedangkan aku hanya bintang kecil yang muram.
Kamu tidak bisa melihatku sayang, kamu tidak bisa mendengarku juga sayang. Tetapi, aku mencintaimu.
“Karena mau ku ucap lantang atau ku simpan dalam diam tetap saja aku menyebut namanya adalan cinta.”

         

5 komentar: