Permen Kecil

Permen Kecil
Siap-siaplah menikmati permen kecil jangan di bawa perasaan nanti bisa jatuh di buat cinta sebab Meski hanya permen kecil akan menjadi pemanis dalam hidupmu.

Sabtu, 26 September 2015

Permen Kecil Datang

aku sedang kehilangan inspirasi detik ini. sudah hampir menekuni layar laptop selama tiga jam belum juga ada tulisan yang bisa aku jatuhkan pada lembar word. keadaan seperti ini yang selalu membuat aku benci, dimana inspirasi. otakku sedang membutuhkanmu! Sudah beberapa tulisan aku coba rangkai tetapi di pertengahan selalu kehilangan arah. Membuat aku lebih memilih mendelete membersihkan tulisan tidak berguna itu. Saat menulis tulisan yang ntah untuk apa di tulis ini, aku sedang menerawang jauh mencari sumber yang bisa aku jadikan objek. Dimana orang-orang? Berikan aku sedikit kisah agar mampu menciptakan sebuah karya.
Satu detik. Dua detik. sampai tiga detik.
Akhirnya ku putuskan menulis tentang Permen Kecil. Sebuah nama yang sengaja aku pilih menjadi sebuah nama blog pribadiku. Banyak orang bertanya kenapa dengan Permen kecil? Apa yang istimewa dari Permen berukuran kecil itu? Baiklah kali ini aku akan menjawabnya melalui tulisan. Seperti biasa aku selalu kalah dalam kalimat langsung. Sedangkan melalui tulisan aku bisa mengalahkan kalian. Sombong! Tidak, aku hanya sedikit angkuh untuk menyamai keangkuhan kalian. Cukup! Jangan ganggu konsentrasiku.

Kembali ke arah pembicaraan kita, dengarkan baik-baik. Tepatnya baca baik-baik.

Permen Kecil memang untuk sebagian orang adalah hal sepele. Tetapi dalam pikiranku mereka itu istimewa dengan berbagai warna yang berbeda lalu cita rasa yang  khas. Meskipun banyak yang menganggap mereka itu biasa biasa tetapi aku akan membuat Permen Kecil menjadi sesuatu yang tidak terlupakan lagi.

Begini sebenarnya aku ingin menjadi permen kecil untuk seseorang yang menganggapku nantinya spesial. Meskipun aku kecil dan tidak seberapa, tetapi setidaknya aku bisa menjadi pemanis untuk hidupnya. Mimpiku tidak muluk-muluk menemaninya dalam jutaan detik tanpa harus berpura-pura tertawa. Sebab di sampingnya saja sudah membuat aku tertawa. Bukan! Maksudku dia yang berada disampingku bisa merasakan kegilaan yang ku buat untuk dia. Lagi-lagi untuk kuluman senyum yang tertahan diantara bibirnya.

Biarlah tulisanku menjadi permen Kecil untuk para penikmat bacaan. Meskipun di dalam tulisanku terlalu banyak cerita tragis mencintai tanpa balasan. Aku hanya membuat itu sedikit melankolis agar ketika aku menuliskan kisah bahagia adalah benar-benar kisah yang terjadi dalam hidupku.

suatu saat aku ingin berlari lalu meneriakan suatu kalimat.
Hei! nona Permen Kecilmu datang! Sambuut aku!


Aku nona si Permen Kecil yang akan menjadi pemanis hidupmu. Sudah siapkah untuk aku bahagiakan? Jika sudah datanglah jangan membuat onar. Cukup duduk dan mencintai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar