aku sedang kehilangan inspirasi detik ini. sudah
hampir menekuni layar laptop selama tiga jam belum juga ada tulisan yang bisa
aku jatuhkan pada lembar word. keadaan seperti ini yang selalu membuat aku
benci, dimana inspirasi. otakku sedang membutuhkanmu! Sudah beberapa tulisan
aku coba rangkai tetapi di pertengahan selalu kehilangan arah. Membuat aku
lebih memilih mendelete membersihkan tulisan tidak berguna itu. Saat menulis
tulisan yang ntah untuk apa di tulis ini, aku sedang menerawang jauh mencari sumber
yang bisa aku jadikan objek. Dimana orang-orang? Berikan aku sedikit kisah agar
mampu menciptakan sebuah karya.
Satu detik. Dua detik. sampai tiga detik.
Akhirnya ku putuskan menulis tentang Permen
Kecil. Sebuah nama yang sengaja aku pilih menjadi sebuah nama blog pribadiku. Banyak
orang bertanya kenapa dengan Permen kecil? Apa yang istimewa dari Permen berukuran
kecil itu? Baiklah kali ini aku akan menjawabnya melalui tulisan. Seperti biasa
aku selalu kalah dalam kalimat langsung. Sedangkan melalui tulisan aku bisa
mengalahkan kalian. Sombong! Tidak, aku hanya sedikit angkuh untuk menyamai
keangkuhan kalian. Cukup! Jangan ganggu konsentrasiku.
Kembali ke arah pembicaraan kita, dengarkan
baik-baik. Tepatnya baca baik-baik.
Permen Kecil memang untuk sebagian orang adalah
hal sepele. Tetapi dalam pikiranku mereka itu istimewa dengan berbagai warna
yang berbeda lalu cita rasa yang khas. Meskipun
banyak yang menganggap mereka itu biasa biasa tetapi aku akan membuat Permen
Kecil menjadi sesuatu yang tidak terlupakan lagi.
Begini sebenarnya aku ingin menjadi permen kecil
untuk seseorang yang menganggapku nantinya spesial. Meskipun aku kecil dan
tidak seberapa, tetapi setidaknya aku bisa menjadi pemanis untuk hidupnya. Mimpiku
tidak muluk-muluk menemaninya dalam jutaan detik tanpa harus berpura-pura
tertawa. Sebab di sampingnya saja sudah membuat aku tertawa. Bukan! Maksudku dia
yang berada disampingku bisa merasakan kegilaan yang ku buat untuk dia. Lagi-lagi
untuk kuluman senyum yang tertahan diantara bibirnya.
Biarlah tulisanku menjadi permen Kecil untuk para
penikmat bacaan. Meskipun di dalam tulisanku terlalu banyak cerita tragis
mencintai tanpa balasan. Aku hanya membuat itu sedikit melankolis agar ketika
aku menuliskan kisah bahagia adalah benar-benar kisah yang terjadi dalam hidupku.
suatu saat aku ingin berlari lalu meneriakan suatu kalimat.
Hei! nona Permen Kecilmu datang! Sambuut aku!
Aku nona si Permen Kecil yang akan menjadi
pemanis hidupmu. Sudah siapkah untuk aku bahagiakan? Jika sudah datanglah
jangan membuat onar. Cukup duduk dan mencintai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar