Permen Kecil

Permen Kecil
Siap-siaplah menikmati permen kecil jangan di bawa perasaan nanti bisa jatuh di buat cinta sebab Meski hanya permen kecil akan menjadi pemanis dalam hidupmu.

Selasa, 06 Oktober 2015

Sedang percaya, Aku Sedang Percaya



Ketika kau percaya sedang jatuh cinta. pastikan cinta itu jatuh pada seseorang yang aman.

Aku sedang percaya ini cinta, sebab bersamanya di bawah terik matahari pun justru aku merasa teduh.

Aku sedang percaya ini cinta, karena bersamanya dalam derasnya air hujan pun aku malah merasa kehangatan.

Aku sedang percaya ini cinta, karena bersamanya dalam jarak jauh dan rentan waktu yang lama aku tetap merasakan tenang.

Betapa pun aku sangkal, aku sedang percaya ini cinta. sebuah cinta yang selalu tumbuh baru. Aku mencintaimu bukan lagi rahasia untukmu. Ini bukan sekedar perasaan yang aku miliki sendiri.

Ini juga bukan sekedar tentang aku berjuang mendapatkanmu. Sebab perjuangan tentangmu bukan mencuri perhatianmu, tetapi aku mencuri perhatian Tuhanku. Sebab takdir ini indah, menanti sesuatu yang tak perlu kita kejar. Hanya tentang batas kening dan sajadah. Ini bukan sekedar tentang bersamamu, tetapi aku ingin menjaga anugerah Tuhan untukku.

Akhirnya aku sedang percaya tidak pernah ada yang tidak mungkin ketika Tuhan berkehendak. Memperjuangkanmu, ini hal sulit tetapi bukan berarti sesuatu yang mustahil.

aku sedang percaya bahwa sekarang aku tidak dalam ilusi aksaraku. Melainkan sesuatu yang bisa aku ceritakan dengan nyata. 
 
Bukan hanya sekedar tentang menunggu, tetapi bagaimana aku memenangkan diriku sendiri yang rentang untuk rasa yang ada.

Aku berdoa, berulang kali menyebut namamu. Terkadang ku selipkan dalam doa malamku. 

Suatu saat aku adalah bagian dari takdirmu, meski pun aku tidak terlalu percaya tentang semua. Tetapi itulah usaha yang dapat aku lakukan. sekarang aku sedang percaya tentang takdir itu.

Aku sedang percaya, tidak akan ada nyonya lain yang akan hadir dalam selip cakap kita lagi. Nyonya yang akan mengambil ruas jarimu. Jangan hadirkan siapa pun. sebab aku sendiri yang akan melengkapinya. 


Aku akan matikan segala takut yang sengaja aku buat sendiri, agar tidak ada sia-sia warna jingga yang sedang aku percaya. Aku akan egois kali ini, tidak untuk mengalah meski aku harus kalah. sebab aku sedang ingin percaya untuk menjatuhkan diri tepat dihatimu.

Memilikimu bukan hanya sebuah rasa bangga, tetapi sebuah keberuntungan sebab Tuhan memilih aku menemani hari-harimu. 

Aku merindukanmu, bukan sekedar membahas perihal temu namun sesuatu yang sulit di ungkapkan.

Kau tahu? Aku begitu antusias menunggu waktu dimana akan ada hal-hal ajaib dan hebat yang akan kita lewati bersama.

Bagiku, kita adalah cinta yang hangat.

Doa-doa yang hebat. Ku harap kita tidak akan kedinginan lagi seperti itu, suatu saat nanti.


Kamu. Bukan hanya seseorang yang aku kagumi tanpa bohong. Tetapi kamu adalah seorang lelaki yang dipilih Tuhan untuk aku cintai dengan adanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar