Permen Kecil

Permen Kecil
Siap-siaplah menikmati permen kecil jangan di bawa perasaan nanti bisa jatuh di buat cinta sebab Meski hanya permen kecil akan menjadi pemanis dalam hidupmu.

Senin, 26 Oktober 2015

Terimakasih Tidak Membuat Aku Jatuh Cinta

                
                Mengagumi seseorang terkadang perasaan yang abstrak untuk dipahami. Kita selalu merasa kebingungan ketika berhadapan dengannya. Sama seperti perasaan yang persis aku rasakan padamu. Sesuatu yang pernah begitu dalam namun biasa tidak pernah membuat debaran pada jantung. Tetapi tetap saja pesonamu selalu membuat aku kagum, ntah apa yang membuatmu menarik. Dalam mataku begitu menyukai setiap kalimat-kalimat kamu susun begitu sempurna. Kalimat itu begitu tergambar jelas, kamu begitu cerdas dan menawan. Mengagumimu dari jauh sebatas itu yang pernah ku rasakan selama ini. Tidak pernah ku biarkan hati berjalan melebihi koridornya, tidak pernah ku biarkan rasa penasaran menembus benteng pertahanan yang sedang ku bangun. Meskipun aku kebingungan, rasa apa yang sedang aku rasakan padamu, Tuan. Tetapi aku masih sanggup menekan perasaan kebingungan itu sedalam mungkin. Aku takut menemukan kenyataan yang menyakitkan membuat aku harus sadar pada sesuatu. Bahawa nyatanya kau tidak seperti dugaanku. Mungkin manusia memang tidak terlepas pada kekurangan, tetapi aku ingin tatapan sempurna pada bayanganmu tidak bernilai minus sama sekali.

                Berjalannya dengan waktu. Aku mengerti perasaan apa yang sebenarnya ku rasakan pada namamu. Bila memang aku telah gagal dalam episode yang aku bangun untuk tidak luluh dan jatuh. Tetapi rasa yang lama ku tekan akhirnya ia membuyar bagai aksara yang selalu ku tuang. Sudahlah, aku tidak peduli seperti apa aku sekarang. Aku hanya ingin mencari sebuah kebahagiaan. Namun mengaggumimu dalam diam layaknya sesuatu yang begitu menyenangkan. Lantas, apakah semua itu harus ku bagi sekarang?  aku masih tidak ingin membaginya, tetapi sekali lagi memendam bukan hal yang baik. Tapi diam adalah cara paling baik dalam sebuah perasaan. Sebab dengan diamnya pun hujan bisa menyampaikan perhatiannya pada bumi.

Biarkan aku yang memeliharanya. Sebab bila aku telah jatuh cinta. Aku takut kau kewalahan dengan segala sikap dan sifat yang menjengkelkan. Tuan, bila kau tak siap jangan buat aku jatuh cinta. Sebab setiap perempuan tidak pernah berharap banyak untuk sebuah perasaan. Masing-masing dari mereka bisa menahan atau memblock apa yang seharusnya tidak di rasakan. Namun terkadang lelaki lah yang meminta tempat. Meminta untuk diberi kesempatan, lalu setelahnya mereka sia-sia kan. Kalau saja aku tidak ingat bahwa perempuan itu harus lembut. Ingin rasanya ku maki lelaki yang berani meninggalkan perempuan setelah mereka sudah mulai mencintai atau sekedar menumpu harap pada lelaki. Mungkin itulah bayangan pada diriku sendiri. Aku bisa menjaga perasaan agar tidak tumbuh dan menunas. Aku bisa menetralkan selama itu ku lakukan sendiri. Jadi, Tuan bila pada dasarnya kamu tidak pernah berniat bersamaku. Jangan pernah mencoba bersamaku. Bila hatimu kau simpan nyonya dengan nama perempuan lain jangan pernah usik tentang ku. Sudah ku katakan aku bisa seorang diri dan hanya membutuhkan diriku sendiri, asalkan kau tidak pernah hadir. Kesempatan tidak selamanya harus di ambil terkadang kita cukup tinggalkan. Sebab ada kesempatan bernama ujian atau kajaiban. Andai saja hadirmu hanya untuk mencoba jangan pernah datang. Sesungguhnya aku tidak akan pernah sudi menghadirkan kedatanganmu. Aku tidak pernah ingin menimbun harap pada kadar lebih. Tetapi segalanya akan berbeda bila aku sudah memiliki rasa untuk memilikimu. Seperti kala ini.

ketika ......


Tuan, Bila kamu mengerti maksudku kali ini. Aku akan mengatakan sesuatu kalimat yang paling berarti. Terimakasih tidak membuat aku jatuh cinta, Tuan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar