Permen Kecil

Permen Kecil
Siap-siaplah menikmati permen kecil jangan di bawa perasaan nanti bisa jatuh di buat cinta sebab Meski hanya permen kecil akan menjadi pemanis dalam hidupmu.

Kamis, 10 Maret 2016

Ayah

Ayah, aku tidak akan pernah membandingkan lelaki manapun dengan ayah. Sebab apapun ceritanya, ayah tetaplah ayah lelaki bernama ayah.

Lelaki paling keras kepala dan berambisi keras.

Lelaki yang disiplin dalam hal apapun tanpa ada kata tapi. Namun lelaki lembut yang penuh belas kasih. Mungkin aku akan mencari sosok ayah di dirinya kelak. Tetapi aku hanya ingin lelaki itu menjadi dirinya sendiri, sebab tanpa itu aku tidak akan tahu seperti apa dia. Dia tak perlu bersusah payah seperti ayah walau aku sangat mencintai ayah. Dia hanya perlu menjadi dirinya sendiri.

Sebab karena itu menjadi alasan aku memberikan seluruh hidupku.

Sebab lelaki itu istimewa, berani datang menemui ayah. Tidak ada lelaki lain akan seberani dia bertatap langsung dengan ayah. Meyakinkan bahwa ia akan menjaga putri sulungnya dengan bijaksana. Sebab dia lelaki luar biasa yang berani mengiyakan impian impian ayah.
Ayah, jangan talut aku pergi meninggalkan ayah. Meskipun nantinya ayah tidak menjadi prioritasku lagi, karena sebagai seorang istri nantinya aku harus mengutamakan lelakiku. Tapi aku tahu lelaki luar biasa ini tidak akan membiarkan ayah seorang diri. Aku hanya berharap lelakiku kelak sebijaksana itu.

Ayah kali ini aku begitu mencintai ayah, tetapi kelak akan ada sosok yang harus aku cintai lebih. Tapi ayah tak perlu takut, sebab selalu ayah lah cinta pertamanya. Tidak akan ada seorang pun bisa menjadi seperti ayah atau menggantikan letak ayah pada hatiku.
Ayah, ajari lelakiku kelak menjadi sosok bijaksana. Jadikan dia sahabat terbaik ayah. Jadikan dia anak laki laki ayah, bukankah sejak dulu ayah mendambakan seorang anak laki laki?

Nah, lelaki ku kelak akan menjadi sosok itu untuk ayah.
Ayah percayakan aku pada dia, ayah harus percaya dia bisa menjaga puteri ayah dengan baik. Lalu ditangan dia, penjagaan ayah telah usai padaku.
Ayah, percaya padanya?

Aku menemukan raut senyum khas ayah namun dengan mata yang sedikit melow.


#30dwc25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar