Banyak hal yang tidak perlu diketahui
oleh banyak orang, cukup kita simpan seorang diri. Termasuk tentang hati, tidak
perlu rasanya mengumbar kesana kesini toh orang lain tidak akan peduli mereka
terkadang malah merasa benci melihat tingkah kita yang terlalu berlebihan.
Meski hanya diri sendiri yang tau jangan salah, sebab ada Dzat yang Maha
Segalanya jauh lebih memahami ketimbang diri kita sendiri. Tentang hati dan
perasaan, jadi jangan mengumbar pada khayalak ramai. Cukup adukan saja pada
Sang Maha Cinta siapa yang sedang berada dalam hati. Itu jauh lebih bermanfaat
dari pada mengumbar banyak hal malah membuat keburukan.
Mendoakan tetaplah menjadi cara terbaik
bagi para pemendam rasa untuk menyampaikan rindu, mau beribu kata tertulis di
akun sosial media ingatlah itu bukan untuk orang yang kita tuju melainkan memamerkan
untuk dinikmati orang lain.
Kali ini aku mengerti bagaimana
mencintai dengan diam itu. Aku tersenyum ketika mengingat namanya, walau aku
tidak mau ia terlalu dekat denganku. Meskipun jarak kita begitu jauh ada rasa
begitu dekat sebab ada hal yang lebih utama dari sebuah pertemuan. Tuan,
mungkin kita tidak pernah bertemu. Sudah sangat lama rasanya, tetapi aku selalu
percaya ada rahasia yang sedang disiapkan Tuhan untuk kita.
Menunggu tulisanmu saja, aku sudah
bahagia. Sebab dengan tulisan dan membacanya aku tahu apa yang sedang kamu
lakukan. Sekarang aku tahu kamu yang begitu jauh disana bila dalam logika
manusia, tidak akan pernah jalur kita dipertemukan. Tetapi bila Tuhan sudah
berkehendak tidak pernah ada yang tak mungkin.
Aku sedang percaya.
Percaya pada takdir yang manis, percaya
pada kisah seromantis itu. Sebuah kisah sederhana yang menyenangkan.
Untuk kita yang sedang mendoakan seseorang diam-diam, sebab ada rasa yang tersimpan diam-diam. semoga semesta mengaminkan sehingga ada kabar gembira nantinya.
#30DWC28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar