Permen Kecil

Permen Kecil
Siap-siaplah menikmati permen kecil jangan di bawa perasaan nanti bisa jatuh di buat cinta sebab Meski hanya permen kecil akan menjadi pemanis dalam hidupmu.

Senin, 29 Februari 2016

Pelangi Vs Senja



Setiap orang yang aku tahu selalu menunggu pelangi datang begitu mengagumi pelangi sebab pesonanya yang teramat hebat. Pelangi sebutannya begitu, cantik rupanya, cerdas dan mempesona banyak mata. Tidak ada yang tak suka dengan Pelangi. Tidak ada yang tak mengagumi seorang Pelangi termasuk aku dan dirimu pastinya Tuan. 

Tuan pernah begitu mengagumi Pelangi, setahuku seperti itu. Sampai di buat begitu cinta dengan pesona pujaan hati. Pelangi, sebut saja namanya itu. Pelangi memiliki warna indah dengan susunan yang sempurna. kata orang ia merupakan tangga para bidadari untuk turun ke bumi. Ah, begitu spesialnya Pelangi sampai mampu berteman dengan bidadari cantik. lagi-lagi semua orang membicarakan Pelangi dengan keberadaannya yang datang tiba-tiba.

Pelangi memang begitu banyak yang mengagumi, namun tak pernah ada yang tahu kapan ia datang. Pelangi memang membawa indah warna yang sempurna namun sayang, ia datang tak pernah untuk setia. Hanya membagi pesona lalu meninggalkan cinta pada hati yang kesepian. Pelangi, aku begitu ingin menjadi pelangi dulunya. Namun aku mengerti cinta yang sebenarnya bukan seperti itu. Kau harus berada di waktu yang di butuhkan tanpa perlu menginginkan untuk dilihat. 

Lalu, bagaimana dengan Senja? 
tak begitu banyak orang menyukai hadirnya sebab dengan datangnya Senja. Gelap akan segera hadir lalu mengunci hati-hati yang bahagia kata banyak orang. Senja terkadang malang ku lihat, tak banyak yang mau menikmati hadirnya. seolah ia bukanlah hal yang beharga sama sekali. orang-orang terlalu takut dengan gelap sehingga memilih bersembunyi di dalam rumah ketika senja datang . Senja? apa yang salah dengannya. 
Senja yang selalu hadir setiap hari ketika matahari mulai kelelahan seharian menyinari bumi. lalu senja dengan ikhlas menjadi tangga pergantian untuk bulan datang. lalu tak ada yang melihatnya. 

Namun bagiku, senja istimewa .. 
meski tak pernah ada yang menantinya layaknya pelangi, ia tak pernah ingin untuk berhenti datang menjadi tangga. bagaimana kalau tak ada senja? lalu matahari langsung berebut posisi dengan Bulan? bukankah itu rumit? 

Nah seperti itulah diriku, mungkin nantinya untukmu Tuan.
sebab begini Tuan.

Tuan, Mungkin aku tak akan bisa mempesona layaknya pelangi. Membuat kekaguman dan kebanggan pada hatimu. Tetapi aku selalu menjadi senja yang setiap soremu akan datang tanpa kau minta. Sebab aku akan datang, tunggu aku saja di tempat kau berdiri kini. 

Meski warnaku tak sebanyak pelangi. Tetapi aku akan memberi pancaran yang berbeda bila saja kau mau. Kau lepas ilusimu tentang Pelangi, agar warnaku tak mati dibuatnya. 




#30DWC14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar