Permen Kecil

Permen Kecil
Siap-siaplah menikmati permen kecil jangan di bawa perasaan nanti bisa jatuh di buat cinta sebab Meski hanya permen kecil akan menjadi pemanis dalam hidupmu.

Kamis, 25 Februari 2016

Sebuah Kata Nol



Semua bermula dari kata nol? Sebuah kata nol yang begitu mendasar. Lalu menurutmu bagaimana jika disekitarmu begitu banyak yang meneriakan dengan lantang bahwa mereka bersedia menemanimu dari nol? Apakah kamu akan berpikir mereka lah yang terbaik dan pantas menemanimu juga dipuncak? 

Bukankah itu sebuah kalimat yang berlebihan? Bukankah Tuhan sedang menata kita? Bukankah Tuhan yang memiliki takdir seseorang sedangkan kita hanya memenuhi skenario dari Tuhan? .

Ntah siapa yang akan aku temani kelak, dia yang akan aku temani berawal dari nol hingga ia mencapai puncak yang tinggi. Lalu bagaimana bila Tuhan menakdirkan aku datang terlambat untuknya? Apakah aku tak pantas menemaninya pula? 

Bila waktu membawa ketika lelakiku nanti sedang menikmati usaha dan kerja kerasnya. Apa yang harus aku lakukan, ketika membaca tulisan dengan menemani dari kata nol? Apakah aku harus pergi dan mencari lelaki lain yang belum melakukan apa-apa dalam hidupnya?. Menjadi lelaki itu memang tak mudah, saat sendiri ia harus menjaga seorang perempuan bernama ibu, setelah menikah ia harus menjaga perempuan bernama isteri, lalu setelahnya menjadi ayah ia harus menjaga perempuan bernama puteri.

Lalu tidak ada yang salah dengan semua itu.

Semua itu bukan tentang kata nol. Tetapi bagaimana kita menemani langkahnya nanti mengusahakan dan menyemangatinya hingga ia percaya bahwa dia tidak sendiri di dunia ini. Aku yang nantinya akan menjadi perempuanya, membuat ia tak keras kepala dalam hidup. Mengerti bahwa aku akan membawa hidupnya menjadi lebih baik.

Sebab bagiku masih sama lelaki yang hebat selalu berada dalam tangan seorang perempuan yang hebat. 

lalu, lelaki yang penuh cinta dan menjaga perempuannya pernah berada di tangan seorang ibu berhati ratu.

 #30DWC11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar