Permen Kecil

Permen Kecil
Siap-siaplah menikmati permen kecil jangan di bawa perasaan nanti bisa jatuh di buat cinta sebab Meski hanya permen kecil akan menjadi pemanis dalam hidupmu.

Kamis, 25 Februari 2016

Perihal Seorang Hamba



Tuan, tidak pernah ada yang bisa kita tahu bagaimana masa depan akan membawa masing-masing hati. Tidak pernah juga kita tahu bagaimana cara Tuhan bisa membolak balikan hati manusia. Aku pernah begitu merasakannya, bagaimana mengagumi seseorang hingga titik puncak lalu merasa dia biasa saja hingga titik terendah.  

Bukankah manusia adalah seorang hamba? Sedang Tuhan yang sebenarnya memiliki segalanya termasuk benda bernama hati. 
Tuan, ini adalah perihal seorang hamba yang tidak paham apa itu jalan yang benar-benar atau bahkan sebuah jalan yang salah. sebab seorang hamba tidak di pantaskan untuk belagak tahu. 

Tuan, aku pernah meminta pada Tuhan untuk mempertemukan kita di titik terdekat dimana waktu telah tepat adanya. Doa-doa malam yang selalu aku minta untuk mendekatkan aku pada sosok yang mampu membawa aku dalam cintanya dengan baik. Untuk masa kini dan kelak hingga hari kebangkitan. Apakah itu terlalu muluk? Banyak yang mengatakan aku terlalu mendongeng dalam hidup. Tuan, tidak ada dongeng yang nyata. Aku hanya berharap memiliki sosok itu nanti bukan tanpa usaha. Tanpa kata tak ikhlas, aku mencoba berbenah diri untuk dipertemukan sosok itu nantinya. Dia yang mencintai aku dengan penuh, sebagaimana Ali mencintai Fatimah. Lalu, mampukah aku menjadi Fatimah? Ketika sosok Ali ku harapkan?. Mungkin aku tak akan sebaik dan semulia Fatimah namun aku akan menjadikan diriku perempuan dengan usaha terbaik menuju Fatimah pada lelakiku kelak.
Aku selalu berharap Tuhan membantu aku dengan menyeret paksa bila semua jalan yang aku anggap benar ternyata adalah salah. meminta Tuhan memalingkan aku dan memberi kelapangan besar. Aku hanyalah seorang hamba yang tak mengerti mana baik dan benar. Aku hanya ingin memasrahkan kekerasan hatiku bila aku salah.
Tuan, pertemuan itu aku selalu harapkan. Doa-doa malamku tak pernah kenal lelah menuju langit berharap Tuhan mendengar dan mengabulkan.
Mendoakanmu itulah tugasku, setelah doa-doa keselamatan kedua orang tuaku tentunya.
Tugasku kali ini mungkin hanya perihal doa, sebelum nantinya tugas sesungguhnya aku emban. 

Mendoakan agar jalan yang kau tempuh tak cukup sulit, agar kau tak lelah dalam mencapainya. Garis sesungguhnya bukan pula hanya sebuah doa dan usaha, tetapi ketetapan-Nya.




#30DWC10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar